Kamis, 23 September 2010

Facebook Ohh... Twitter...

Facebook, Twitter, Foursquare, Tumblr, Plurk, Yahoo! Koprol, Yahoo! Meme, Orkut, Bebo, Linked In, Friendster, Hi5 atau mungkin situs social networking lainnya kian hari kian marak saja digunakan oleh penduduk bumi. Memang, situs-situs tersebut menawarkan berbagai macam kesenangan dan kemudahan dalam berbagi, entah itu berbagi kisah, keluhan, gambar, video, ataupun yang lain.



Mungkin cara berpikir manusia sekarang memang sudah jauh berbeda dengan jalan pikiran manusia jaman dulu. Manusia jaman sekarang cenderung lebih "vokal", biarpun hanya lewat sebuah tulisan di dunia maya. Yang penting pemikirannya bisa dilihat banyak orang, atau gampangannya memberitahu kepada orang lain apa yang ada di benaknya atau yang sedang dialaminya.

Belakangan situs berbasis lokasi seperti Foursquare dan Yahoo! Koprol juga kian marak digunakan. Dengan itu orang bisa berbagi cerita sekaligus memberitahu lokasi dimana mereka sedang berada. Lebih spesifik dan lebih informatif, dalam hal lokasi terutamanya.



Tapi tidakkah disadari juga, semenjak situs-situs social networking kian marak, tindak kriminal pun makin meningkat. Bukan karena pengaruh situs social networking itu memang. Tapi situs-situs tersebut oleh orang-orang yang berotak jahat seakan seperti sarana baru yang sangat menolong mereka untuk menjalankan tindak kriminalnya. Tidak jarang kita dengar penipuan berkedok pertemanan lewat facebook disiarkan di acara berita kriminal di televisi. Penculikan, ataupun yang lainnya.

Penggunaan situs berbagi yang berbasis lokasi pun tak ayal menjadi sarana yang berpotensi lebih dan lebih memudahkan para pelaku kriminal mengintai mangsa mereka, para pengguna situs yang aktif. Dengan sekali buka situs tersebut dengan banyak orang dalam daftar tampilan update, pelaku bisa sangat leluasa "memilih" orang yang mungkin bisa dijadikan target korban mereka.

Hal lain yang "menggelitik" saya adalah tentang privasi. Saat ini privasi seakan menjadi hal yang murah. Hal-hal yang bersifat pribadi dengan gampangnya diumbar pada umum. Entah mungkin karena sang pengguna merasa semua orang dalam daftar temannya adalah orang yang pantas mengetahui semua hal tentang dirinya atau bagaimana. Tapi yang jelas bagi saya pribadi privasi adalah hal yang paling saya jaga dan hanya orang tertentu saja yang pantas mengetahuinya.

Semua kembali lagi tergantung dari cara berpikir tiap individu. Setiap orang mempunyai pandangan yang berbeda terhadap berbagai hal. Tak ada salahnya untuk lebih bijak lagi dalam "berbagi" sesuatu maupun "menempatkan" orang dalam daftar teman, apalagi di dunia maya. Adil tak harus sama rata, melihat porsi yang pantas dan semestinya juga adalah sebuah pertimbangan yang perlu diambil.

Dan ingat, kejahatan terjadi bukan hanya karena niat dari pelakunya tapi karena ada kesempatan. Waspadalah... Waspadalah...!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar